cerpen : my love is superstar

Posted in By tiesna_muaniez 0 komentar

MY LOVE IS SUPER STAR

P

agi-pagi saat matahari udah muncul dari asalnya, Burung-burung berkicauan menyambut pagi yang indah. Gadis cantik berambut lurus panjang bangun dengan tergesa-gesa dan menjalani rutinitas di pagi subuh hari. Yupz that is praying subuh. Lalu mandi dan berpakaian rapih serta membereskan kasurnya. “Nara…sudah bangun belum?” Tanya mamah dari balik pintu kamar. “ya ampun… itu tembok kotor banget sih! Pokoknya buangin ya poster-posternya… mamah ‘gak mau liat lagi!” kata mamah membuat Nara shock. Gimana ‘gak.coba bayangin aja, demi sebuah poster Terra Ninos penyanyi band Fighter, dia rela ‘gak jajan. He..he..he.. kasian banget ya!.

“enak aja ni mamah, ni artis favorite Nara mah, ganteng kan?”jawab Nara kekanak-kanakan sambil menunjuk poster dihadapannya.”Huh dasar kamu susah dibilangin, yaudah turun makan, biar konsen kuliahnya, ‘gak kelaperan”. Perintah mamah.

Sesampainya di kampus…

“Hey gulz… pada ngapain lo? Sibuk banget!” Tanya Nara mengagetkan teman-temannya.

“kita lagi pada bikin spanduk nih…”jawab Santy.

“What’s for gulz?” Tanya Nara lagi.

“itu loh kita kan mau nonton konser band Fighter” jawab Loli sambil mengemut permen kesukaannya lollipop. Pantesan namanya loli. Hahaha… ‘gak ngaruh ya??

“Oh ya juga ya!” inget Nara.

Pelajaran dimulai anak-anak mengikuti dengan seksama.kecuali kelompoknya Nara “The Magic Girls” yang beranggotakan 5 orang. Nara, Loli, Santy, Bella dan Becky.mereka udah membayangkan bertemu dengan idola mereka.

Istirahat tiba…

“Ra… makan bareng yuk” ajak Evan.

“aduh maaf Van, gue lagi mau kumpul ‘ma teman-teman gue, maaf ya…” tolak Nara halus.

“Oh it’s okey! Tapi kapan-kapan bias donk!” ujar Evan tetap mengejar Nara.

“Oke… kapan-kapan pasti bias”ujar Nara lagi sambil tersenyum manis. J

Pembelajaran dimulai kembali. Di dalam kelas…

“Eh teman-teman, ijinin gue ya ‘ma dosen, gue mau cabut dulu nih…”Ujar Santy.

“Nape loh? Mau ke Mall cabut?” Tanya Loli iseng.

“Enak aja lo loli. Gue baru dapet nih sakit banget perut gue. Ijinin ya gulz…

“oke deh… ntar kita ijinin cepet sembuh ya. Jangan lupa minum kunyit, bagus tuh loli buat orang dapet biar ‘gak nyeri”. Ujar Becky.

“Thank’s ya sob… ya ntar gue beli kiranti” ujar santy. (Bukan maksud promosi ya!!).

“Samapi ketemu besok malam!” ujar Bella.

Pembelajaran Selesai…”Ra gue ikut lo ya!” pinta Bella.

“Ya udah naik sob…” ajak Nara.

Sesampainya dirumah Bella.

“Makasih ya Ra.” Mmmmuuuaach… sambil mencium pipi Nara.

Nara melanjutkan perjalanan pulang kerumahnya yang letaknya ‘gak jauh dari rumah Bella. Pantesan Bella numpang aja ke Nara. Apalagi mereka sekelas dari Sekolah Dasar (SD). Hahaha… ‘gak penting banget ya??.

Dirumahnya…

“Assalamu’alaikum” salam Nara sambil mengetuk pintu rmah.

“Wa’alaikum salam neng…” jawab bibi iyem.

“Mamah mana bi? Kok ‘gak keliatan, biasanya lagi nonton TV”. Tanya Nara.

“Itu neng, lagi beresin kamar neng Nara”. Jawab bibi polos, padahal udah di wanti-wanti jangan ngomong sama Nara. Polos apa Bolot ya??.

Lalu Nara lari ke tangga menuju kamarnya. Dan apa yang dilihatnya??

“OH my God… mamah!!!” teriak Nara.

“Apa sih Ra? Berisik banget teriak-teriak.” Ujar mamah polos banget.

“Poster Nara mana??kok diambil sih mah?”Tanya Nara pasang muka melas.

“Mamah taruh gudang, abis jadi kaya kamar cowo sih… liat nih kotor banget jadinya temboknya.”ujar mamah.

“Huh mamah, papah aja ‘gak marah, malah biasa aja, lagian Nara kan beli pake uang jajan Nara sendiri ‘gak minta mamah papah buat beli poster.”jawab Nara asal nyeletuk.

“Huh bias aja jawabnya. Yaudah simpen aja ‘gak usah ditempel-tempel, kotor tau!”ujar mamah.

“Satu aja deh nempelnya ya mah, Please…”ujar Nara sambil merayu mamah.

“Yaudah satu aja ya, kalo mamh sampe liat banyak lagi. Jangan kaget kalo mamah buang semua.Deal…”ujar mamah kasih Nara penawaran.

“Deal mah,hehehE”ujar Nara tertawa-tawa kegirangan.

Mamah keluar dan berlalu dari kamar anak semata wayangnya itu dan Nara kembali menempel satu poster yang menurutnya paling bagus. Hahaha…

Hari Sabtunya…

“Woy gulz ntar jadi dunkz??”Ujarnya.

“Yoi dunk, and berarti ntar kita cabut selesai pelajaran ini.”ujar Becky.

“Ngapain lo becky pake cabut segala kita.”Tanya Loli jadi Lola (Loading Lama) gitu deh.

“Aduh Loli, lemot banget sih loh jadi orang, ya shopping lah ke Mall, biar dapet perhatian khusus gitu loh… hahaha”jawab Santy yang emang paling jago kalo soal penampilan.akhirnya pelajaran berlalu jadi juga “The Magic Girls” jalan2 ke Mall tempat nongkrong mereka. Nara membeli kaca mata yang lagi funky2nya. Bella, karena gadis yang satu ini memiliki rambut yang ikal, dia membeli bando2 lucu.Loli membeli sepatu high heels. Becky membeli tank top yang unik sedang Santy membeli kalung2.

Setelah selesai shopping semua mereka kembali ke rumah masing2 untuk bersiap2 ntar malam. Selesai sholat maghrib, Nara berdandan seadanya, celana pensil dengan tank top dan jaket yang warnanya bertabrakan… katanya sih lagi keren begitu. Hahaha… lalu ia mengambil sepatu sneakersnya.

Tin…Tin…Tin…

“Nara… Nara…!!!” teriakan The Magic Girls membuyarkan lamunan Nara di depan kaca. Lalu Nara berlari keluar menghampiri teman2nya.

“Yes… I’m coming…”teriak Nara.

Sesamapinya di tempat konser di bilangan senayan. Mereka dapat tempat paling depan.

“Yuhu… kita akhirnya dapat juga didepan” teriak Becky kegirangan.

Setengah jam sudah berlalu, Terra membawa sekuntum bunga untuk penggemarnya. Dan ditariknya tangan Nara dan diberikan ditangannya sekuntum mawar merah.dan ikut bernyanyi bersama diatas panggung nan megah itu.

Lalu akhirnya di pengunjung acara pembagian hadiah buat 5 orang pemenang yaitu date bareng band fighter.

Terra sebagai penyanyi,Robert drummer, AndrianbBassis, Dyon Gitaris, Steven keyboard. Dengan syarat menjawab pertanyaan masing2 pesonil. Semua mengacungkan tangan mereka, lalu Terra berteriak “Any body want’s?”semua para penonton terutama kaum wanita berteriak “I want” tapi lagi2 keberuntungan Nara, tapi bukan hanya nara saja yang beruntung, tapi semua teman2nya The Magic Girl’s, merekalah yang berkesempatan date bareng personil band fighter. Mereka sih pengenya bareng Tera, tapi lagi2 Nara yang beruntung. Tapi persahabatan lebih penting bagi mereka, yaitu kebersamaan.yang penting have fun.

Selesai acara mereka ke backstage untuk diberi aba2 oleh penyelenggara.

Setelah kumpul semua.

“oke gulz… kalian telah memenangkan hadiah date bareng dengan personil band fighter’s, kalian memenangkan tiket ke Bali besok lusa” ujar tim penyelenggara.

“Hore…” teriak The Magic Girl’s.

Dengan hati riang gembira mereka pulang kerumah masing2 untuk membereskan yang akan dibawa besok lusa. Karena dapat seminggu di Bali.

“mamah minta uang jajan dunk.” Pinta Nara.

“mau kemana sih kamu sayang…” Tanya mamah.

“aku mau liburan di Bali, bareng Tera Ninos idola aku mah, aku menang”jawab Nara.

“sama yang poster di kamar kamu itu?” Tanya mamah gak yakin.

“yoi dunk mah, ni tiketnya” ujar Nara nunjukin tiketnya.

“minta papah sana.” Jawab mamah singkat.

Papah ke meja makan melihat keributan yang di buat Nara dan Mamah.

“ada apa sih? Berisik banget masih pagi!” ujar papah.

“Hehehe…”ujar Nara sambil nyengar nyengir.

“nah, pasti ada maunya nih kalo begini.” Kata papah yang udah tau kebiasaan anaknya yang satu ini.

“minta uang donk pah, beok Nara liburan ke Bali bareng Santi, Bella, Becky, Lola.” Pinta Nara.

“yaudah ntar siang papah kirim ke rekening kamu, jangan boros2 ya.” Kata papah.

“thank’s papah” ujar Nara sambil mencium pipi papahnya.

Hari keberangkatan akhirnya tiba juga, selesai sholat subuh Nara berangkat ke Bandara diantar papahnya, karena jam 6 tepat harus sudah berkumpul di bandara. Disana The Magic Girl’s sudah berkumpul, setelah di absen oleh penyelenggara, band fighter’s datang dan akhirnya mereka berjalan menuju Garuda Airlines. Setelah sampai mereka menuju hotel tempat dimana mereka istirahat selama sepekan. Sore harinya mereka menikmati keindahan Kuta sambil menunggu sunset. Nara dan Tera terus berbagi cerita dan pengalaman.

“lo tau gak, dikamar gue banyak banget poster lo. Sampe nyokap marah2 katanya kaya kamar cowo.” Cerita Nara ke Tera.

“gak tau! Ajak donk kerumah lo, biar gue tau.” Jawab Tera sambil tersenyum manis.

“ah serius lo mau main ke rumah gue?” Tanya Nara lagi gak yakin.

“ya iyalah, biar gue gampang jemput lo.” Ujar Tera serius.

“ah bisa aja lo bikin gue seneng, tapi suer gue seneng banget bias liat lo dari deket begini.” Ujar nara polos.

“gue juga seneng banget bias ketemu lo, gue baru kali ini nemuin cewe kaya lo.” Ujar Nara.

“maksud lo Ter?” Tanya Nara.

“’coz, I Love you since the first sight” ungkap Tera setengah berbisik.

“Ah bohong kan lo? Nyenengin gue doank!” ujar Nara masih gak yakin apa yang diomongin Tera tadi di telinganya.

“Yes, want to be a my girl?!” jawab Tera meyakinkan Nara.

“uh mau banget, love you so much.” Jawab Nara polos. Gimana gak secara emang Cuma laki2 ini yang Nara idam2kan. Hahaha…

“thank’s nara” ujar Tera sambil mencium kening Nara.

Seminggu berlalu menjadi perjalanan, liburan yang paling berkesan buat Nara, gimana gak dia jadi pacarnya superstar, kemana Tera pergi pasti ada Nara.

Tera mengantar pulang Nara. Sesampainya dirumah.

“Assalamu’alaikum… mamah…” teriak Nara.

Mamah membuka pintu “Wa ‘alaikumsalam.”

Mamah melongok, sengaja Nara belum memperkenalkan bikin surprise mamah niatnya.

“ni temennya Nara ya? Kayanya mamah sering liat deh temen kamu ini.” Ujar mamah sambil terus berusaha mengingat.

“saya Tera Ninos tante, pacar Nara.” Ujar Tera sambil bersalaman.

“waduh anak mamah punya pacar kok gak cerita ke mamah, oh iya ini bukannya yang ada diposter kamu ra.” Ujar mamah yang baru menyadari.

Sambil tersenyum Nara menjawab “Hahaha… iya mah, betul sekali, sekarang dia pacar Nara, jadi Nara gak bakal majang poster tapi fhoto mah.” Jawab Nara asal.

Mamah hanya menggeleng2 kepalanya melihat tingkah anaknya. Akhirya mereka ngobrol diruang tamu sambil cekikikan dan mengundang band fighter’s serta The magic girl’s untuk merayakan jadian mereka. Kata anak2 sekarang sih pajak jadian gitu… jadi semua temen harus ngerasain senengnya pasangan itu, padahal kalo difikir2 malah sedih ya duitnya habis. Hahaha…

Tamat