Bahasa & Penelitian lapangan : merinkas

Posted in By tiesna_muaniez 0 komentar

BAHASA & PENELITIAN LAPANGAN

Bahasa & Penemuan

Bahasa tidak hanya sekedar alat untuk mengkomunikasikan realitas, namun

Bahasa merupakan alat untuk menyusun realitas. Bahasa yang berbeda

Akan menciptakan dan mengekspresikan realitas yang berbeda.

Mempelajari bahasa penduduk asli menduduki prioritas utama. Selama

Beberapa waktu seorang etnografer belajar dari informan tentang

Pemahaman bahasa penduduk asli. Mempelajari bahasa menjadi dasar dari

Penelitian lapangan. Frans Boas secara jelas menyebutkan: …jika tujuan

Kita ingin memahami pemikiran suatu masyarakat maka seluruh analisa

Pengalaman harus didasarkan pada konsep mereka, bukan konsep kita.

Pada saat sekarang etnografer banyak melakukan penelitian pada

Masyarakat sekitarnya, sehingga factor bahasa terabaikan. Namun demikian

Perbedaan semantic juga dalam penelitian.

Misalnya, jika kita meneliti kaum gelandangan. Walaupun mereka punya

“tempat tinggal“ tapi jika dittanya mereka punya rumah, tentu mereka akan

Menjawab tidak punya.

Inilah perbedaan semantic yang ada, antara tempat tinggal dan rumah.

Etnografer yang meneliti sebuah masyarakat yang kompleks harus mengetahui

Keberadaan perbedaan bahasa yang tidak terlihat tapi penting.

Untuk melakukan etnografi dalam masyarakat disekeliling kita, maka perlu untuk terlebih dahulu melakukan studi cara orang berbicara, seperti para etnografer yang berada di luar masyarakat kita.

Ketika spradley melakukan penelitian tentang kehidupan gelandangan,

Informan yang juga berasal dari kelompok ini disamping memiliki kemampuan

Berbicara ala gelandangan juga memiliki kemampuan menterjemahkan

Makna kebudayaan kebentuk yang tepat untuk kebudayaan lain.

Maksud yang lebih mendalam adalah bahwa setiap orang belajar untuk

Menterjemahkan ketika berkomunikasi dengan orang diluar lingkungannya.

Misalnya:

· Kita menggunakan bahasa yang berbeda ketika kita berada dikelas dengan kalau kita sedang berkumpul dengan teman-teman.

· Seorang sekretaris mengubah dialek bicaranya ketika dia dalam rehat coffebreak dengan ketika dia sedang melakukan pertemuan eksekutif.

Kemampuan menterjemahkan dapat mempengaruhi kerja etnografi. Misalnya

Ketika seorang peneliti yang tidak memahami bahasa masyarakat setempat,

Dan informan yang membantunya sulit memahami kebutuhan peneliti. Jika hal ini terjadi maka peneliti harus memahami dulu bahasa informan. Baru kemudian dapat melanjutkan penelitian.

Pada masyarakat sekarang yang sudah maju karena sudah berasimilasi

Dengan budaya luar, peneliti harus mencari informan yang dapat

Memberikan informasi yang mendalam dan dapat mengintrepretasikan

Kebudayaannya dengan benar.

Bahasa & Deskripsi Etnografis

Hasil akhir dari pembuatan etnografi adalah suatu deskripsi verbal mengenai

Situasi budaya yang dipelajari.