Follow me on Twitter RSS FEED

bertahan hidup bermodal sayuran

Posted in By tiesna_muaniez 1 komentar

Bertahan Hidup Bermodal Sayuran

I. Latar Belakang
Untuk bertahan di tengah peliknya hidup ini, manusia mencari dan berusaha dengan segala cara berbekal akal dan pikiran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada tiga jenis kebutuhan dasar manusia antara lain: sandang, pangan, dan papan. Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini, manusia membutuhkan uang. Dan salah satu cara untuk mendapatkan uang adalah dengan bekerja.
Berbagai jenis pekerjaan digeluti oleh manusia untuk menyambung hidup mereka, entah itu pekerjaan yang melalui proses akademis maupun non akademis. Bagi orang-orang tertentu, khususnya bagi mereka yang tidak bisa mengecam pendidikan, mereka hanya bisa menjalani pekerjaan yang mengandalkan tenaga, salah satu contohnya adalah penjual sayur.
Profesi inilah yang digeluti oleh Mpo Sunah, ia bekerja sebagai seorang penjual sayur selama hampir 20 tahun untuk menghidupi keluarganya.

II. Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah kehidupan Mpo Sunah dalam kesehariannya?
2. Bagaimanakah sikap dan hubungan Mpo Sunah sebagai penjual sayur dengan para pelanggannya?

III. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk menelaah dan meneliti kehidupan Mpo Sunah yang berprofesi sebagai penjual sayur.

IV. Hasil Penelitian
Sunah, nama ini memang terdengar sangat biasa tetapi sesungguhnya sosok dari pemilik nama ini adalah pribadi yang luar biasa. Wanita yang lahir pada 7 Februari 1948 ini adalah seorang janda, ibu dari 7 orang anak, dan nenek dari 12 orang cucu yang mampu menghidupi keluarganya seorang diri sebagai penjual sayur setelah ditinggal sang suami tercinta yang wafat karena sakit.

Mpo, begitulah ia biasa dipanggil oleh para pelanggannya, wanita yang merupakan penduduk asli Bekasi ini tinggal di sebuah rumah sederhana di kampung Rawa Sapi, kelurahan Jatimulya, kecamatan Tambun Selatan bersama anak ke-3 nya Sadih, karena hanya Sadih-lah yang belum berumah tangga seperti keenam anak Mpo Sunah yang lainnya.
Mpo Sunah menjajakan dagangan sayurannya di kios kecil yang dibangun sendiri oleh anak-anaknya yang terletak tidak jauh dari rumahnya.
Kios kecil ini dibuka sejak pukul 06.00 sampai pukul 17.00. Tidak hanya sayur-mayur saja yang dijual di kios ini tapi juga tersedia sembako dan mie instan.


Harga sayur-mayur yang dijual di kios ini juga tidak mahal, jadi tidak heran kalau kios Mpo sunah ini memiliki banyak pelanggan. Hubungan Mpo Sunah dengan para pelanggannya juga terjalin dengan baik, walau Mpo Sunah agak cerewet saat melayani para pelanggannya tetapi justru itulah ciri Mpo Sunah.
Mpo Sunah juga tidak segan mengizinkan pelanggannya untuk menghutang dulu jika pelanggan tersebut tidak memiliki uang walau kadang ia juga yang harus menanggung resiko karena ada saja pelanggan yang tidak kunjung membayar hutang itu.

Untuk belanja sayuran dagangannya, Mpo Sunah biasa belanja di Pasar Induk Bekasi. Ia berangkat pukul 00.00 malam dan baru kembali pukul 02.00 pagi, ia biasa ditemani oleh ojek langganannya yang bernama Mas No’ yang merupakan kakak dari suami anak bungsunya. Mas No’ sudah bekerja untuk Mpo Sunah selama kurang lebih 5 tahun. Upah yang diterima Mas No’ adalah Rp 20.000 perhari.
Untuk pendapatan, Mpo Sunah memperoleh laba Rp 50.000 sampai 60.000 perharinya. Kadang Mpo Sunah juga menjual masakan matang pesanan para pelanggannya untuk menambah penghasilan.
------------------

Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti dengan Mpo Sunah :
Peneliti : “Mpo udah berapa tahun jadi penjual sayur?”
Mpo Sunah : “udah dari tahun 90an neng, dari bapa meninggal, (suami)”
Peneliti : “Udah lama juga ya mpo, hampir 20 tahun, bapa meninggal karena apa mpo?”
Mpo Sunah : “Sakit neng, bapa meninggal waktu si bungsu umur 2 tahun, kira-kira tahun 1990”
Peneliti : “Berarti mpo kerja jadi penjual sayur setelah bapa meninggal?”
Mpo Sunah : “Ya gitu neng, abis ga da yang nyari duit”
Peneliti : “Kenapa pilih jualan sayuran mpo, kenapa ga pilih pekerjaan yang lain?”
Mpo Sunah : “Ga ada modal neng kalo mo kerja yang lain, Mpo juga kan ga bisa baca, jadi takut kalo mo kerja yang lain”
Peneliti : “Ya, kerja apa aja yang penting halal ya mpo, yang penting berkah.. biasanya perhari untungnya dapet berapa mpo?”
Mpo Sunah : “Ya neng, yang penting bisa buat makan, untungnya kalo diitung-itung, bersihnya bisa 50-60 ribu perhari, lumayanlah, Alhamdulilah, mpo bisa ngidupin anak-anak dari sini”
Peneliti : “Anak mpo ada berapa orang?
Mpo Sunah : “7 neng, Alhamdulilah yang udah berkeluarga ada 6”
Peneliti : “Wah, mpo hebat, bisa ngidupin anak-anak mpo sendirian. Mpo asli sini kan ya? Sekarang tinggal ama siapa mpo?
Mpo Sunah : “ Iya, mpo mah asli orang Bekasi, lahir ama gede disini. Mpo tinggal ama Sadih, anak ke-3 mpo”
Peneliti : “Pernah ga mpo kena rugi ato dapetin pembeli yang rese gitu?”
Mpo Sunah : “Pernahlah neng, namanya juga dagang, pasti ada ruginya, malah pernah mpo ga dagang 1 ½ bulan karena ga da modal, banyak yang ngutangin sih”
Peneliti : “Waduh, Alhamdulilah sekarang udah bisa dagang lagi ya mpo..sekarang mesti ati-ati mpo, kalo kira-kira ga bisa balik modal buat belanja lagi, jangan maksa ngutangin, mpo kalo belanja dimana?”
Mpo Sunah : “Ya, sekarang liat-liat orangnya dulu kalo mo ngutangin, belanja di pasar induk, mpo jalan jam 12 malem jam 2 pulang”
Peneliti : “Klo belanja ditemenin ato berangkat sendiri mpo, kan serem malem-malem?”
Mpo Sunah : “Dianter jemput neng ama ojek langganan, sehari ngupahin 20 ribu, masih sodara sih..”
Peneliti : “Oh. Ya mpo, soalnya serem juga pergi sendirian malem-malem, takut ada yang jahat. Kios ini dibangun ama siapa mpo, buka ama tutupnya jam berapa?”
Mpo Sunah : “Ini dibangun ama anak-anak, ya lumayanlah, yang penting ga keujanan ama kepanasan’
Peneliti : “Ya Alhamdulilah ya mpo.

---------------------------------------


V. Kesimpulan
Dari kisah hidup Mpo Sunah diatas, dapat disimpulkan bahwa manusia sesungguhnya memiliki bekal dan daya untuk bertahan hidup, bagaimanapun kondisi manusia itu, bahkan Mpo Sunah yang buta huruf dan tidak mengecam pendidikan sekolah sampai tuntas pun mampu bertahan hidup dan juga mampu mempertahankan kelangsungan hidup ke tujuh anaknya. Tekad, doa, dan kerja keras, sesungguhnya adalah modal yang paling utama.
Indonesia adalah negara berkembang.untuk tinggal dan bertahan dalam negara berkembang dibutuhkan manusia-manusia seperti Mpo Sunah, manusia yang senantiasa ingin berusaha dengan gigih dalam mempertahankan hidupnya bersama anak-anaknya.

-----------------------------------




BERTAHAN HIDUP BERMODAL SAYURAN








PENGANTAR PENELITIAN KEBUDAYAAN
Penyusun :
1. Anissa Dewi Intania 10606118
2. Tiesna Anggara Wati 10606113
4 SA 03

UNIVERSITAS GUNADARMA
KALIMALANG
2009

kegundahan hati

Posted in By tiesna_muaniez 0 komentar

hati yang bimbang manakala terpercik rasa curiga

dan ke khawatiran yang terlalu dalam...
melewati sebuah seribu satu pertanyaan

yang tak mudah untuk q ungkapkan...

aq terlalu bodoh untuk selalu meyakini diri ku

kalau tidak ada apa2...
tapi...

hati ini truz berontak dan berkata...

ya Tuhan... ada apa gerangan?
mengapa hatiku tidak pernah bisa meyakini
bahwa tidak apa-apa dala kehidupan ini.

aku lelah terus diselimuti rasa gundah...
aku ingin hidup normal dan mempercayainya.
aku tak ingin berpisah dengannya.
aku akan selalu terus mencintainya...

by : me...
Tiezna_muaniez

Bahasa & Penelitian lapangan : merinkas

Posted in By tiesna_muaniez 0 komentar

BAHASA & PENELITIAN LAPANGAN

Bahasa & Penemuan

Bahasa tidak hanya sekedar alat untuk mengkomunikasikan realitas, namun

Bahasa merupakan alat untuk menyusun realitas. Bahasa yang berbeda

Akan menciptakan dan mengekspresikan realitas yang berbeda.

Mempelajari bahasa penduduk asli menduduki prioritas utama. Selama

Beberapa waktu seorang etnografer belajar dari informan tentang

Pemahaman bahasa penduduk asli. Mempelajari bahasa menjadi dasar dari

Penelitian lapangan. Frans Boas secara jelas menyebutkan: …jika tujuan

Kita ingin memahami pemikiran suatu masyarakat maka seluruh analisa

Pengalaman harus didasarkan pada konsep mereka, bukan konsep kita.

Pada saat sekarang etnografer banyak melakukan penelitian pada

Masyarakat sekitarnya, sehingga factor bahasa terabaikan. Namun demikian

Perbedaan semantic juga dalam penelitian.

Misalnya, jika kita meneliti kaum gelandangan. Walaupun mereka punya

“tempat tinggal“ tapi jika dittanya mereka punya rumah, tentu mereka akan

Menjawab tidak punya.

Inilah perbedaan semantic yang ada, antara tempat tinggal dan rumah.

Etnografer yang meneliti sebuah masyarakat yang kompleks harus mengetahui

Keberadaan perbedaan bahasa yang tidak terlihat tapi penting.

Untuk melakukan etnografi dalam masyarakat disekeliling kita, maka perlu untuk terlebih dahulu melakukan studi cara orang berbicara, seperti para etnografer yang berada di luar masyarakat kita.

Ketika spradley melakukan penelitian tentang kehidupan gelandangan,

Informan yang juga berasal dari kelompok ini disamping memiliki kemampuan

Berbicara ala gelandangan juga memiliki kemampuan menterjemahkan

Makna kebudayaan kebentuk yang tepat untuk kebudayaan lain.

Maksud yang lebih mendalam adalah bahwa setiap orang belajar untuk

Menterjemahkan ketika berkomunikasi dengan orang diluar lingkungannya.

Misalnya:

· Kita menggunakan bahasa yang berbeda ketika kita berada dikelas dengan kalau kita sedang berkumpul dengan teman-teman.

· Seorang sekretaris mengubah dialek bicaranya ketika dia dalam rehat coffebreak dengan ketika dia sedang melakukan pertemuan eksekutif.

Kemampuan menterjemahkan dapat mempengaruhi kerja etnografi. Misalnya

Ketika seorang peneliti yang tidak memahami bahasa masyarakat setempat,

Dan informan yang membantunya sulit memahami kebutuhan peneliti. Jika hal ini terjadi maka peneliti harus memahami dulu bahasa informan. Baru kemudian dapat melanjutkan penelitian.

Pada masyarakat sekarang yang sudah maju karena sudah berasimilasi

Dengan budaya luar, peneliti harus mencari informan yang dapat

Memberikan informasi yang mendalam dan dapat mengintrepretasikan

Kebudayaannya dengan benar.

Bahasa & Deskripsi Etnografis

Hasil akhir dari pembuatan etnografi adalah suatu deskripsi verbal mengenai

Situasi budaya yang dipelajari.

cerpen : my love is superstar

Posted in By tiesna_muaniez 0 komentar

MY LOVE IS SUPER STAR

P

agi-pagi saat matahari udah muncul dari asalnya, Burung-burung berkicauan menyambut pagi yang indah. Gadis cantik berambut lurus panjang bangun dengan tergesa-gesa dan menjalani rutinitas di pagi subuh hari. Yupz that is praying subuh. Lalu mandi dan berpakaian rapih serta membereskan kasurnya. “Nara…sudah bangun belum?” Tanya mamah dari balik pintu kamar. “ya ampun… itu tembok kotor banget sih! Pokoknya buangin ya poster-posternya… mamah ‘gak mau liat lagi!” kata mamah membuat Nara shock. Gimana ‘gak.coba bayangin aja, demi sebuah poster Terra Ninos penyanyi band Fighter, dia rela ‘gak jajan. He..he..he.. kasian banget ya!.

“enak aja ni mamah, ni artis favorite Nara mah, ganteng kan?”jawab Nara kekanak-kanakan sambil menunjuk poster dihadapannya.”Huh dasar kamu susah dibilangin, yaudah turun makan, biar konsen kuliahnya, ‘gak kelaperan”. Perintah mamah.

Sesampainya di kampus…

“Hey gulz… pada ngapain lo? Sibuk banget!” Tanya Nara mengagetkan teman-temannya.

“kita lagi pada bikin spanduk nih…”jawab Santy.

“What’s for gulz?” Tanya Nara lagi.

“itu loh kita kan mau nonton konser band Fighter” jawab Loli sambil mengemut permen kesukaannya lollipop. Pantesan namanya loli. Hahaha… ‘gak ngaruh ya??

“Oh ya juga ya!” inget Nara.

Pelajaran dimulai anak-anak mengikuti dengan seksama.kecuali kelompoknya Nara “The Magic Girls” yang beranggotakan 5 orang. Nara, Loli, Santy, Bella dan Becky.mereka udah membayangkan bertemu dengan idola mereka.

Istirahat tiba…

“Ra… makan bareng yuk” ajak Evan.

“aduh maaf Van, gue lagi mau kumpul ‘ma teman-teman gue, maaf ya…” tolak Nara halus.

“Oh it’s okey! Tapi kapan-kapan bias donk!” ujar Evan tetap mengejar Nara.

“Oke… kapan-kapan pasti bias”ujar Nara lagi sambil tersenyum manis. J

Pembelajaran dimulai kembali. Di dalam kelas…

“Eh teman-teman, ijinin gue ya ‘ma dosen, gue mau cabut dulu nih…”Ujar Santy.

“Nape loh? Mau ke Mall cabut?” Tanya Loli iseng.

“Enak aja lo loli. Gue baru dapet nih sakit banget perut gue. Ijinin ya gulz…

“oke deh… ntar kita ijinin cepet sembuh ya. Jangan lupa minum kunyit, bagus tuh loli buat orang dapet biar ‘gak nyeri”. Ujar Becky.

“Thank’s ya sob… ya ntar gue beli kiranti” ujar santy. (Bukan maksud promosi ya!!).

“Samapi ketemu besok malam!” ujar Bella.

Pembelajaran Selesai…”Ra gue ikut lo ya!” pinta Bella.

“Ya udah naik sob…” ajak Nara.

Sesampainya dirumah Bella.

“Makasih ya Ra.” Mmmmuuuaach… sambil mencium pipi Nara.

Nara melanjutkan perjalanan pulang kerumahnya yang letaknya ‘gak jauh dari rumah Bella. Pantesan Bella numpang aja ke Nara. Apalagi mereka sekelas dari Sekolah Dasar (SD). Hahaha… ‘gak penting banget ya??.

Dirumahnya…

“Assalamu’alaikum” salam Nara sambil mengetuk pintu rmah.

“Wa’alaikum salam neng…” jawab bibi iyem.

“Mamah mana bi? Kok ‘gak keliatan, biasanya lagi nonton TV”. Tanya Nara.

“Itu neng, lagi beresin kamar neng Nara”. Jawab bibi polos, padahal udah di wanti-wanti jangan ngomong sama Nara. Polos apa Bolot ya??.

Lalu Nara lari ke tangga menuju kamarnya. Dan apa yang dilihatnya??

“OH my God… mamah!!!” teriak Nara.

“Apa sih Ra? Berisik banget teriak-teriak.” Ujar mamah polos banget.

“Poster Nara mana??kok diambil sih mah?”Tanya Nara pasang muka melas.

“Mamah taruh gudang, abis jadi kaya kamar cowo sih… liat nih kotor banget jadinya temboknya.”ujar mamah.

“Huh mamah, papah aja ‘gak marah, malah biasa aja, lagian Nara kan beli pake uang jajan Nara sendiri ‘gak minta mamah papah buat beli poster.”jawab Nara asal nyeletuk.

“Huh bias aja jawabnya. Yaudah simpen aja ‘gak usah ditempel-tempel, kotor tau!”ujar mamah.

“Satu aja deh nempelnya ya mah, Please…”ujar Nara sambil merayu mamah.

“Yaudah satu aja ya, kalo mamh sampe liat banyak lagi. Jangan kaget kalo mamah buang semua.Deal…”ujar mamah kasih Nara penawaran.

“Deal mah,hehehE”ujar Nara tertawa-tawa kegirangan.

Mamah keluar dan berlalu dari kamar anak semata wayangnya itu dan Nara kembali menempel satu poster yang menurutnya paling bagus. Hahaha…

Hari Sabtunya…

“Woy gulz ntar jadi dunkz??”Ujarnya.

“Yoi dunk, and berarti ntar kita cabut selesai pelajaran ini.”ujar Becky.

“Ngapain lo becky pake cabut segala kita.”Tanya Loli jadi Lola (Loading Lama) gitu deh.

“Aduh Loli, lemot banget sih loh jadi orang, ya shopping lah ke Mall, biar dapet perhatian khusus gitu loh… hahaha”jawab Santy yang emang paling jago kalo soal penampilan.akhirnya pelajaran berlalu jadi juga “The Magic Girls” jalan2 ke Mall tempat nongkrong mereka. Nara membeli kaca mata yang lagi funky2nya. Bella, karena gadis yang satu ini memiliki rambut yang ikal, dia membeli bando2 lucu.Loli membeli sepatu high heels. Becky membeli tank top yang unik sedang Santy membeli kalung2.

Setelah selesai shopping semua mereka kembali ke rumah masing2 untuk bersiap2 ntar malam. Selesai sholat maghrib, Nara berdandan seadanya, celana pensil dengan tank top dan jaket yang warnanya bertabrakan… katanya sih lagi keren begitu. Hahaha… lalu ia mengambil sepatu sneakersnya.

Tin…Tin…Tin…

“Nara… Nara…!!!” teriakan The Magic Girls membuyarkan lamunan Nara di depan kaca. Lalu Nara berlari keluar menghampiri teman2nya.

“Yes… I’m coming…”teriak Nara.

Sesamapinya di tempat konser di bilangan senayan. Mereka dapat tempat paling depan.

“Yuhu… kita akhirnya dapat juga didepan” teriak Becky kegirangan.

Setengah jam sudah berlalu, Terra membawa sekuntum bunga untuk penggemarnya. Dan ditariknya tangan Nara dan diberikan ditangannya sekuntum mawar merah.dan ikut bernyanyi bersama diatas panggung nan megah itu.

Lalu akhirnya di pengunjung acara pembagian hadiah buat 5 orang pemenang yaitu date bareng band fighter.

Terra sebagai penyanyi,Robert drummer, AndrianbBassis, Dyon Gitaris, Steven keyboard. Dengan syarat menjawab pertanyaan masing2 pesonil. Semua mengacungkan tangan mereka, lalu Terra berteriak “Any body want’s?”semua para penonton terutama kaum wanita berteriak “I want” tapi lagi2 keberuntungan Nara, tapi bukan hanya nara saja yang beruntung, tapi semua teman2nya The Magic Girl’s, merekalah yang berkesempatan date bareng personil band fighter. Mereka sih pengenya bareng Tera, tapi lagi2 Nara yang beruntung. Tapi persahabatan lebih penting bagi mereka, yaitu kebersamaan.yang penting have fun.

Selesai acara mereka ke backstage untuk diberi aba2 oleh penyelenggara.

Setelah kumpul semua.

“oke gulz… kalian telah memenangkan hadiah date bareng dengan personil band fighter’s, kalian memenangkan tiket ke Bali besok lusa” ujar tim penyelenggara.

“Hore…” teriak The Magic Girl’s.

Dengan hati riang gembira mereka pulang kerumah masing2 untuk membereskan yang akan dibawa besok lusa. Karena dapat seminggu di Bali.

“mamah minta uang jajan dunk.” Pinta Nara.

“mau kemana sih kamu sayang…” Tanya mamah.

“aku mau liburan di Bali, bareng Tera Ninos idola aku mah, aku menang”jawab Nara.

“sama yang poster di kamar kamu itu?” Tanya mamah gak yakin.

“yoi dunk mah, ni tiketnya” ujar Nara nunjukin tiketnya.

“minta papah sana.” Jawab mamah singkat.

Papah ke meja makan melihat keributan yang di buat Nara dan Mamah.

“ada apa sih? Berisik banget masih pagi!” ujar papah.

“Hehehe…”ujar Nara sambil nyengar nyengir.

“nah, pasti ada maunya nih kalo begini.” Kata papah yang udah tau kebiasaan anaknya yang satu ini.

“minta uang donk pah, beok Nara liburan ke Bali bareng Santi, Bella, Becky, Lola.” Pinta Nara.

“yaudah ntar siang papah kirim ke rekening kamu, jangan boros2 ya.” Kata papah.

“thank’s papah” ujar Nara sambil mencium pipi papahnya.

Hari keberangkatan akhirnya tiba juga, selesai sholat subuh Nara berangkat ke Bandara diantar papahnya, karena jam 6 tepat harus sudah berkumpul di bandara. Disana The Magic Girl’s sudah berkumpul, setelah di absen oleh penyelenggara, band fighter’s datang dan akhirnya mereka berjalan menuju Garuda Airlines. Setelah sampai mereka menuju hotel tempat dimana mereka istirahat selama sepekan. Sore harinya mereka menikmati keindahan Kuta sambil menunggu sunset. Nara dan Tera terus berbagi cerita dan pengalaman.

“lo tau gak, dikamar gue banyak banget poster lo. Sampe nyokap marah2 katanya kaya kamar cowo.” Cerita Nara ke Tera.

“gak tau! Ajak donk kerumah lo, biar gue tau.” Jawab Tera sambil tersenyum manis.

“ah serius lo mau main ke rumah gue?” Tanya Nara lagi gak yakin.

“ya iyalah, biar gue gampang jemput lo.” Ujar Tera serius.

“ah bisa aja lo bikin gue seneng, tapi suer gue seneng banget bias liat lo dari deket begini.” Ujar nara polos.

“gue juga seneng banget bias ketemu lo, gue baru kali ini nemuin cewe kaya lo.” Ujar Nara.

“maksud lo Ter?” Tanya Nara.

“’coz, I Love you since the first sight” ungkap Tera setengah berbisik.

“Ah bohong kan lo? Nyenengin gue doank!” ujar Nara masih gak yakin apa yang diomongin Tera tadi di telinganya.

“Yes, want to be a my girl?!” jawab Tera meyakinkan Nara.

“uh mau banget, love you so much.” Jawab Nara polos. Gimana gak secara emang Cuma laki2 ini yang Nara idam2kan. Hahaha…

“thank’s nara” ujar Tera sambil mencium kening Nara.

Seminggu berlalu menjadi perjalanan, liburan yang paling berkesan buat Nara, gimana gak dia jadi pacarnya superstar, kemana Tera pergi pasti ada Nara.

Tera mengantar pulang Nara. Sesampainya dirumah.

“Assalamu’alaikum… mamah…” teriak Nara.

Mamah membuka pintu “Wa ‘alaikumsalam.”

Mamah melongok, sengaja Nara belum memperkenalkan bikin surprise mamah niatnya.

“ni temennya Nara ya? Kayanya mamah sering liat deh temen kamu ini.” Ujar mamah sambil terus berusaha mengingat.

“saya Tera Ninos tante, pacar Nara.” Ujar Tera sambil bersalaman.

“waduh anak mamah punya pacar kok gak cerita ke mamah, oh iya ini bukannya yang ada diposter kamu ra.” Ujar mamah yang baru menyadari.

Sambil tersenyum Nara menjawab “Hahaha… iya mah, betul sekali, sekarang dia pacar Nara, jadi Nara gak bakal majang poster tapi fhoto mah.” Jawab Nara asal.

Mamah hanya menggeleng2 kepalanya melihat tingkah anaknya. Akhirya mereka ngobrol diruang tamu sambil cekikikan dan mengundang band fighter’s serta The magic girl’s untuk merayakan jadian mereka. Kata anak2 sekarang sih pajak jadian gitu… jadi semua temen harus ngerasain senengnya pasangan itu, padahal kalo difikir2 malah sedih ya duitnya habis. Hahaha…

Tamat

Pages

Introduction

Design by: WPYAG
Blogger Template by Anshul | Funny Pictures.